Sunday, August 23, 2009

9 PERINGKAT SOLAT: KITA TERGOLONG DLM PERINGKAT MANA???????

Golongan 1.

Kita boleh lihat hari ini sudah ramai umat islam yang tak sembahyang, bahkan ramai juga yang tak tahu nak sembahyang. Imam Malik kata jatuh kafir kalau tak sembahyang tanpa sebab. Imam Syafi kata jatuh fasik (pun masuk nerakajuga) kalau ia masih yakin sembahyang itu fardu.


Golongan 2.

Orang yang mengerjakan sembahyang secara zahir sahaja, bacaan pun masih tak betul, taklid buta, main ikut-ikut orang saja. Belajar sembahyang maupun secara resmi atau tak resmi tak ada. Ilmu tentang sembahyang tiada. Golongan ini tertolak bahkan berdosa besar dan hidup dalam keadaaan derhaka kepada Allah Taala.


Kesilapan Amal di Bulan Ramadhan - Renungan bersama..

Untuk renungan & munasabah diri kita...

Dalam setahun, ada satu bulan yang kedatangannya selalu dinantikan oleh orang-orang beriman. Ia adalah bulan Ramadhan Al-Mubarak.

Alhamdulillah,bulan yang sangat kita rindukan itu kini telah tiba.

Pada bulan ini Allah mencurahkan kebaikanNya untuk segenap hamba-hambaNya yang beriman. Di bulan ini, para Sahabat dan As-Salafus Shalih terdahulu selalu berlumba-lumba melakukan kebaikan dan amal ibadah.

Namun kini, keadaan umat Islam sungguh memilukan. Majoriti mereka bukan saja lemah untuk diajak berfastabiqul khairat (berlumba-lumba dalam kebaikan) di bulan yang penuh kemuliaan ini, tetapi sebaliknya mereka sering pula melakukan berbagai kesalahan. Antaranya:

SUDAH SEDEMIKIAN KERASKAH HATI INI?

Didalam perjalanan menuju kepejabat, aku terlelap menikmati sejuknya udara dalam bas. Seketika aku seperti terlihat dalam kesamaran mataku susuk tubuh seorang ibu setengah umur berdiri tidak jauh dari tempat dudukku. Tetapi, rasa ngantuk dan lelahku mengalahkan niat baik untuk memberikan tempat duduk untuk ibu tersebut.

Turun dari bas, baru lah sisi baik hati ini bergumam; " Andai aku berikan tempat duduk kepada ibu tadi, mungkin pagi hari ini keberkahan dapat kuraih ".

" Siapa tahu redha Allah untuk ku di hari ini dari doa dan terima kasih ibu itu jika saja kuberikan tempat dudukku ... "

Ah.......kenapa baru kemudian diri ini menyesal?